FORGOT YOUR DETAILS?

CREATE ACCOUNT

Rapid tes antigen untuk varian Omicron, masih efektif?

B.1.1.529 - Variant of Concern

Omicron adalah evolusi virus covid dengan varian B.1.1.529, kasus pertama ditemukan di Afrika Selatan 24 November 2021. Penelitian Ma dkk., menunjukkan adanya penurunan efisiensi asam nukleat virus akibat mutasi di area penempelan primer. Selain itu, terdapat 32 mutasi pada protein spike (S), glikoprotein TM trimerik kelas I yang bertanggung jawab untuk masuknya virus pada sel inang (Huang, dkk., 2020). Hal ini menyebabkan Omicron lebih menular namun ringan gejala dibandingkan dengan varian Delta. Penelitian mengenai transmisi Omicron pada pemukiman di Belanda juga menunjukkan bahwa varian ini 2,7-3,7 kali lebih menular dibanding varian Delta pada orang yang telah divaksinasi sekalipun (Lyngse dkk., 2021).

Pada 26 November 2021 lalu WHO menyatakan varian Omicron sebagai varian of concern (VOC), hingga 6 Januari lalu tercatat penyebaran Omicron VOC ditemukan di 149 negara. Gejala pada pasien terinfeksi varian ini terkategori ringan seperti flu biasa diantaranya, pusing, sakit tenggorokan, batuk, kelelahan, dan gatal tidak wajar pada area tenggorokan. Adapun kriteria klinis berat ditunjukkan dengan pasien dengan penyakit penyerta (pasien komorbid), mulai dari penurunan fungsi pernapasan, fungsi organ hingga kematian.

Pemeriksaan varian Omicron VOC dapat dilakukan melalui PCR sekuens S gene target failure (SGTF) yang merupakan marka spesifik mutasi protein spike pada Omicron VOC. PCR SGTF saat ini masih sangat terbatas di Indonesia dan belum tersedia di seluruh faskes. WHO menambahkan walaupun terdapat mutasi pada protein (S), hal ini tidak memengaruhi akurasi dari rapid test antigen. Skrining menggunakan antigen dengan target protein nukleokapsid (N) dapat mendeteksi berbagai varian SARS-CoV-2 seperti Omicron. Oleh karena itu skrining melalui swab antigen lebih efektif, ekonomis, dan cepat.

BPRO Covid-19 Ag Rapid Diagnostic Test merupakan alat tes cepat yang mendeteksi protein (N) pada virus covid-19. Diproduksi lokal dengan kontrol mutu yang ketat, BPRO memiliki kinerja klinis dengan nilai sensitivitas 96.67%, spesifitas 100%, akurasi 98,33%, dan nilai TKDN 41,27%.

Tayang di E-katalog, pembelian BPRO dapat dilakukan melalui website LKPP untuk instansi pemerintah atau pemesanan langsung melalui distributor kami di marketing@prodis.co.id.

Referensi

  1. COVID, CDC, and Response Team. "SARS-CoV-2 B. 1.1. 529 (Omicron) Variant—United States, December 1–8, 2021." Morbidity and Mortality Weekly Report 70.50 (2021): 1731.
  2. Fantini, Jacques, et al. "The puzzling mutational landscape of the SARS‐2‐variant Omicron." Journal of medical virology (2022).
  3. Huang, Yuan, et al. "Structural and functional properties of SARS-CoV-2 spike protein: potential antivirus drug development for COVID-19." Acta Pharmacologica Sinica 41.9 (2020): 1141-1149.
  4. Lyngse, Frederik Plesner, et al. "SARS-CoV-2 Omicron VOC Transmission in Danish Households." medRxiv (2021).
  5. Ma, Wentai, et al. "Genomic perspectives on the emerging SARS-CoV-2 omicron variant." Genomics, proteomics & bioinformatics (2022).
  6. Sun, Yamin, et al. "Origin and evolutionary analysis of the SARS-CoV-2 Omicron variant." Journal of Biosafety and Biosecurity (2021).
  7. WHO. "Enhancing response to Omicron SARS-CoV-2 variant" (2022).
ATAS