PROLINE Glucose Hexokinase FS
Glukosa adalah gula monosakarida (C₆H₁₂O₆) yang menjadi sumber energi utama bagi tubuh. Gula dari makanan dicerna menjadi monosakarida seperti fruktosa dan galaktosa, yang dapat membentuk disakarida atau polisakarida seperti pati dan glikogen. Metabolisme glukosa melibatkan proses seperti glikolisis, glikogenesis, glikogenolisis, dan glukoneogenesis, yang diatur oleh hormon. Oksidasi glukosa melalui siklus Krebs dan rantai transpor elektron menghasilkan ATP sebagai sumber energi.
Gangguan kadar glukosa dalam darah dapat menyebabkan hiperglikemia (kelebihan glukosa) atau hipoglikemia (kekurangan glukosa). Hiperglikemia yang berkepanjangan dapat menyebabkan diabetes mellitus, yang meningkatkan risiko komplikasi seperti penyakit jantung dan kerusakan saraf. Sebaliknya, hipoglikemia dapat menyebabkan kelemahan, pusing, hingga kehilangan kesadaran. Oleh karena itu, pemeriksaan glukosa darah secara rutin sangat penting untuk mencegah dan mengelola gangguan metabolik ini.
Pemeriksaan glukosa darah puasa (GDP) dan glukosa darah sewaktu (GDS) penting untuk menilai kontrol glikemik dan mendeteksi diabetes. GDP diukur setelah puasa ≥8 jam untuk menilai kadar glukosa basal, sementara GDS mengukur respons tubuh terhadap asupan makanan. Nilai normal GDP <100 mg/dL dan GDS <140 mg/dL; kadar di atas normal dapat mengindikasikan prediabetes atau diabetes mellitus. Pemeriksaan rutin diperlukan untuk diagnosis dini, pemantauan terapi, dan pencegahan komplikasi.
Hati: | Merubah glukosa menjadi glikogen dan sebaliknya. |
Pankreas: | Memproduksi hormon glukagon. |
Kelenjar Adrenalin: | Mengatur kadar glukosa melalui kortisol dan epinefrin. |
Kelenjar Tiroid: | Meningkatkan kadar glukosa melalui tiroksin. |
Kelenjar Hipofisis Anterior: | Meningkatkan kadar glukosa melalui hormon adrenokortikotropik (ACTH). |
Hormon Insulin: | Menurunkan kadar glukosa melalui peningkatan aktivitas GLUT4. |
Hormon Glukagon: | Meningkatkan kadar glukosa melalui peningkatan glikogenolisis dan glukoneogenesis. |
Hormon Somatostatin: | Menurunkan kadar glukosa bersama dengan hormon insulin. |
Hormon Kortisol: | Meningkatkan kadar glukosa melalui stimulasi glukoneogenesis dan antagonisme insulin. |
Hormon Epinefrin: | Meningkatkan kadar glukosa melalui glikogenolisis dan pelepasan asam lemak pada jaringan adiposa. |
Hormon Tiroksin: | Meningkatkan kadar glukosa melalui glikogenolisis dan peningkatan penyerapan di usus. |
Hormon Pertumbuhan: | Menghambat penyerapan glukosa oleh hati. |
Hormon Adrenokortikotropik: | Merangsang kelenjar adrenal untuk menghasilkan kortisol. |
Tes UV enzimatik menggunakan heksokinase
- Reagen cair open-system, dapat langsung digunakan tanpa perlu rekonstitusi
- Jaminan uji fungsi dan instalasi reagen
- Performa linearitas dan stabilitas baik.
- Tersedia dalam tipe botol MPK (Multi-Purpose Kit) dan dedicated kit
- Tersedia dalam tipe botol MPK (Multi-Purpose Kit)
- Tersedia dalam tipe botol dedicated kit
- Kompatibel dengan >65 merek analyzer kimia klinik manual dan otomatis
Jenis sampel | Serum manusia, plasma heparin atau urine. |
Rentang pengukuran | 0.46 mg/dL - 500 mg/dL |
Panjang gelombang analisis | 340 nm |
Mode analisis | End-Point |
Volume reagen yang digunakan (manual analyzer) | 250 µL - 1000 µL |
Volume sampel yang digunakan (manual analyzer) | 10 µL |
Kondisi penyimpanan | 2 – 8 °C |
Stabilitas open vial | 12 bulan |
Masa kedaluwarsa | 24 bulan |
Control untuk Reagen Glukosa | Calibrator untuk Reagen Glukosa |
TruLab N | TruCal U |
TruLab P | Glucose Standard FS |
Rentang Rujukan | ||
Bayi baru lahir | ||
Darah tali pusat | 63 – 158 | 3.5 – 8.8 |
1 jam | 36 – 99 | 2.0 – 5.5 |
2 jam | 39 – 89 | 2.2 – 4.9 |
5 - 14 jam | 34 – 77 | 1.9 – 4.3 |
20 - 28 jam | 46 – 81 | 2.6 – 4.5 |
44 - 52 jam | 48 – 79 | 2.7 – 4.4 |
Anak – anak (puasa) | 60 – 99 | 3.3 – 5.5 |
Dewasa (puasa) | ||
Serum/Plasma | 60 – 95 | 3.3 – 5.3 |
Urine | ≤ 16.5 | ≤ 0.91 |
No. Katalog | R1 | R2 |
1 2511 99 10 022 | 5 X 20 mL | 1 X 25 mL |
1 2511 99 10 025 | 3 X 80 mL | 1 X 60 mL |
1 2511 99 10 027 | 2 X 100 mL | 2 X 25 mL |
1 2511 99 10 029 | 3 X 200 mL | 1 X 150 mL |
1 2511 99 10 181 | 4 X 36 mL | 4 X 9 mL |
1 2511 99 10 191 | 4 X 36 mL | 4 X 9 mL |
1 2511 99 10 591 | 4 X 60 mL | 4 X 15 mL |
1 2511 99 10 914 | 6 X 60 mL | 6 X 15 mL |
1 2511 99 10 920 | 4 X 38 mL | 4 X 11 mL |
1 2511 99 10 951 | 6 X 36 mL | 6 X 9 mL |
1 2511 99 10 965 | 6 X 25 mL | 6 X 6 mL |
- Glucose Reagent
- Dus
- Kit Insert
- Botol Reagen
- PROLINE. PROLINE Glucose Hexokinase FS Kit Insert [Update: 12511 01 – Sep 2024/03]
- Gurung P, Zubair M, Jialal I. Plasma Glucose. [Updated 2024 Feb 27]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan-. DOI: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK541081/
- Eprilia V, Boy E. 2022. Pemeriksaan Kadar Gula Darah Untuk Screening Hiperglikemia Dan Hipoglikemia. Jurnal Implementa Husada. E-ISSN: 2722 - 0877. Vol. 3, No. 2, Hal. 65-71. DOI: https://doi.org/10.30596/jih.v3i2.11906
- Anggraini R, Nadatein I, Astuti P. 2020. Relationship of HbA1c with FastingBlood Glucose on Diagnostic Valuesand Lifestyle in Type II DiabetesMellitus Patients. Journal of MedicalLaboratory Science Technology. ISSN: 2580-7730. Vol. 3, Issue. 1, Hal. 5-11. DOI: https://doi.org/10.21070/medicra.v3i1.651
- Thomas L. Clinical Laboratory Diagnostics [Internet]. Prof. Lothar Thomas; 2020. DOI: https://www.clinical-laboratory-diagnostics.com/
- Hantzidiamantis PJ, Awosika AO, Lappin SL. Physiology, Glucose. [Updated 2024 Apr 30]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK545201/
- Diabetes
Hubungi tim kami untuk mengetahui lebih lanjut mengenai informasi produk dan pemesanan.
- Telp. +62 21 8984 2722
- WhatsApp : +62-815-1359-2626
- Surel. marketing@proline.co.id
Hubungi tim bantuan Teknis kami untuk pertolongan lebih lanjut terkait spesifikasi produk, layanan, dan dokumen teknis lainnya.
- Telp. +62 21 8984 2722
- WhatsApp : +62-817-9324-884
- Surel. technical.support@prodis.co.id